1. Aktifkan Kompresi dengan GZIP
Browser
modern biasanya mendukung kompresi untuk HTML, CSS dan Javascript.
Melakukan kompresi pada ketiga file tersebut tentu akan menghemat waktu
loading halaman dan secara otomatis tentu akan terjadi pengurangan waktu
download. Para Webmaster pintar diluar sana sangat menyarankan kita
menggunakan kompresi dengan Gzip. Untuk teknik dan tutorial Gzip
silahkan disearch aja ya..sudah banyak sekali yang membahasnya. Jika
pembaca menggunakan Platform Blogspot abaikan saja kompresi ini karena
secara default blogspot sendiri sudah mendukung teknik tersebut. Untuk
pengguna Plaform lain seperti Wordpress silahkan menggunakan Kompresi
Gzip ini atau kalau gak mau repot pake Gzip sebaiknya gunakan saja
plugin WP Super Cache.
2. Buang Spasi kosong pada kode HTML
Membuang Spasi kosong termasuk juga dalam teknik kompresi, yaitu dengan
memadatkan kode HTML, XML atau PHP dengan cara membuang spasi yang
dirasa tidak berguna. Salah satunya termasuk juga dalam Inline untuk
kode Javascript dan CSS. Dengan menghapus ruang kosong tentunya akan
menyimpan banyak byte data dan imbasnya akan mempercepat waktu proses
download. Untuk membuang Spasi yang tidak perlu saya biasanya
menggunakan Tools Editor seperti Notepat++. Caranya sangat mudah, yaitu dengan mem-blok semua kode yang ingin dibuang spasinya kemudian pilih menu TextFX -> TextFX Editdan pilih Delete Blank Lines atau Delete Surplus Blank Lines.
3. Lakukan Kompresi CSS (Stylesheet)
Teknik kompresi CSS ini sebenarnya cukup sederhana, hampir sama dengan
cara diatas yaitu dengan cara membuang spasi yang tidak diperlukan.
Memadatkan pengkodean CSS juga bisa menghebat waktu download, Parsing
dan waktu eksekusi pada suatu halaman. Untuk mempermudah kita melakukan kompresi pada CSS, silahkan gunakan tools gratis yang sudah banyak disediakan seperti YUI Kompresor dan cssmin.js.
4. Letakan CSS (Stylesheet) di Atas
Adakalanya kita tidak meletakan CSS di header, biasanya cara tersebut
kita gunakan untuk membuat Style tunggal untuk gaya tertentu pada
widget. Para webmaster yang ahli biasanya menyarankan kita sebaiknya
memanggil semua kode CSS pada halaman HEAD entah itu CSS Internal maupun
CSS External semuanya sebaiknya dijadikan satu pemanggilan dalam
Header.
5. Buang CSS (Stylesheet) yang tidak perlu
Ketika browser mengakses halaman, biasanya harus melalui proses download
dan menganalisa setiap baris kode dalam CSS (stylesheet) terlebih
dahulu, bayangkan jika banyak kode CSS percuma yang harus diproses
namun tidak dieksekusi sama sekali! ini akan sangat mengganggu karena
akan menghambat proses rendering yang harusnya lebih cepat!
6. Periksa Validasi CSS (Stylesheet)
Walaupun sering terjadi kesalahan dalam menulis kode CSS, broser tidak
akan menampilkan pesan kesalahan apapun dalam layar, semua eksekusi akan
terus dijalankan tanpa adanya laporan error meskipun itu hanya salah
dalam satu huruf saja. Sebaiknya jangan abaikan kesalahan ini, silahkan
check validasinya. Untuk lebih mudahya silahkan gunakan tools online
gratis seperti W3C CSS Validations
7. Kombinasi CSS (Stylesheet) dalam file External
Kekurangan CSS Internal hanya satu yaitu terjadinya pembengkakan
kapasitas ukuran (size) pada besarnya halaman. Webmaster berpengalaman
selalu menyarankan kita sebaiknya melakukan pemanggilan kode CSS melalui
akses external, jika memungkinkan lebih bagus lagi melakukan kombinasi
semua kode CSS hanya dalam satu file saja. (untuk pengguna blogger
abaikan teknik ini karena akan lebih bagus dengan pemanggilan internal)
8. Lakukan Kompresi Javascript
Teknik kompresi Javacsript hampir sama dengan CSS yaitu dengan cara
membuang spasi yang tidak diperlukan. Memadatkan pengkodean Javacript
juga bisa menghebat waktu download, Parsing dan waktu eksekusi pada
suatu halaman. Untuk mempermudah kitamelakukan kompresi pada javascript silahkan gunakan tools gratis yang sudah banyak disediakan seperti YUI Kompresor, Closure Compiler dan JSMin
9. Buang Javascript yang tidak Perlu
Suka tidak suka penggunakan javacript (JS) kadang sangat diperlukan,
walaupun JS kadang membuat loading halaman akan semakin berat. Ketika
browser mengakses suatu halaman, biasanya harus melalui proses download
dan menganalisa kode dalam JS terlebih dahulu, bayangkan jika banyak
pemanggilan JS secara percuma yang harus diproses namun tidak dieksekusi
sama sekali! Silahkan teliti kembali kode JS yang menurut kita tidak
berguna, cek ulang dan jangan sampai parkir terlalu lama, jika tidak
digunakan lagi mending hapus saja!
10. Kombinasi Javascript dalam file External
Hampir sama kasusnya dengan CSS External diatas, Kekurangan javascript
Internal hanya satu yaitu terjadinya pembengkakan kapasitas ukuran
(size) pada besarnya halaman. Webmaster berpengalaman selalu menyarankan
kita sebaiknya melakukan pemanggilan melalui akses external, jika
memungkinkan lebih bagus lagi melakukan kombinasi semua koding JS hanya
dalam satu file saja. (untuk pengguna blogger jika memungkinkan
sebaiknya panggil melalui file internal saja, silahkan baca kembali solusi hosting javasript internal)
11. Lakukan Optimasi Gambar
Website dinamis tanpa dihiasi gambar tentu tidak akan menarik, namum
penggunaan gambar yang berlebihan akan menjadi masalah ketika browser
melakukan download pada halaman. Sebaiknya kurangi gambar yang tidak
perlu, terlebih pada gambar yang mempunyai ukuran cukup besar. Jika
memang terpaksa menggunakannya, sebaiknya lakukan optimasi pada gambar
tersebut dengan cara melakukan kompresi tanpa harus mengurangi kualitas
gambar. Saran saya silahkan gunakan Yahoo! Smush.it
12. Jangan Paksa Skala Gambar dalam HTML
Hindari menggunakan gambar yang besar hanya karena kita dapat mengatur
lebar dan tinggi dalam HMTL, Kita memang bisa mengatur ulang gambar
sesuka hati melalui CSSatau dalam tag <Img> seperti pada html berikut ini <img width="100" height="100" src="gambar.jpg"/> walaupun ukuran gambar sebenarnya adalah 200x200px sebaiknya jangan mengecilkan dengan mengatur ulang skala gambar, akan lebih baik kita membuat gambar 100x100px sesuai dengan ukuran gambar sebenarnya.
13. Hindari Gambar SRC kosong
Pemanggilan tag SRC untuk gambar biasanya ada pada dua kemungkinan, bisa melalui HTML <img scr=""> atau memalui Javascript var img = new Image(); img.src = ""; walaupun
browser mengabaikan permintaan ini jika gambar dalam keadaan kosong,
tetap saja ini melalui proses rendering yang harusnya tidak membebani
server. Silahkan perikasa kembali blank SRC, Jika memang tidak digunakan
mending dihapus saja.
14. Periksa Kembali Broken link
Link yang telah mati bakal tidak disukai pembaca, jangankan
pembaca..search engine sekalipun tidak menyukai hal ini. Lakukan
pengecekan broken link sesering mungkin, banyak tools di internet yang
bisa melakukan tugas ini, salah satunya yang terbaik bisa menggunakan
tools dari W3C Checklink
15. Buang Widget atau plugin yang tidak Perlu
Widget yang terlalu banyak hanya membuat halaman jadi semakin berat,
apalagi widget tersebut tidak begitu berguna. Silahkan kita pilah-pilah
kembali widget yang sekiranya tidak ada maanfaat sama sekali seperti
memasang jam dan kalender. Tanyakan pada diri kita sendiri apa gunanya
memasang jam di blog, jika hanya sebagai penunjuk waktu.
0 komentar:
Posting Komentar